Kamis, 14 Juni 2012

Kesan-Pesan ku....



Selamat malam semuanya, akhirnya kita berjumpa lagi dikesempatan kali ini. Pada malam ini saya akan menceritakan kesan dan pesan saya tentang kejadian hari ini kepada kalian semua. Dari pada banyak berbasa basi mari langsung saja ke permasalahan, capcusss ciiinnnn…..  

                Pada hari ini tepatnya hari kamis, 14 juni 2012 saya mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup. Walaupun pelajaran hidup itu sangat sederhana tapi manfaatnya sangat besar untuk kehidupan saya kedepannya. Tepatnya pada saat mata kuliah kesehatan mental, saya dan teman-teman diberi kesempatan untuk melihat beberapa cuplikan video tentang motivasi hidup dan bagaimana cara menyikapi hidup ini. Sejak awal saya diberi tahu bahwa hari ini saya akan menonton film saya sangat antusias sekali dan tak sabar untuk menunggu hari ini tiba. Sampai pada saatnya saya dan teman-teman disuguhkan oleh video-video motivasi hidup dari beberapa orang yang mungkin bisa dibilang kurang beruntung seperti hidup kita saat ini. Film pertama,kedua dan ketiga saya tidak sempat melihat karena telat masuk kelas hingga sampai pada film yang keempat. Dari awal video itu diputar hingga selesai menonton video itu saya menetaskan air mata dan sangat kagum dengan perjuangkan mereka. 

Sering kita lihat ketika di lampu merah banyak pengemis yang pura-pura cacat atau memang cacat sungguhan dan memanfaatkan kelemahannya itu untuk mengemis kepada orang lain. Namun divideo yang saya lihat kecacatan seseorang itu tidak bisa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan tidak mau berusaha lebih seperti orang normal pada umumnya. Contohnya ada seorang supir bajaj yang cacat fisik karena tidak mempunyai kaki tapi ia masih bisa bekerja layaknya orang normal dan ketika ia melihat pengemis yang meminta-minta di lampu merah ia tidak memberi uang kepada mereka karena ia tidak mau mendidik mental mereka untuk selalu meminta-minta kepada orang lain selagi kita masih bisa bekerja apapun itu pekerjaannya.

Itu baru contoh pertama, contoh selanjutnya tentang perjuangan seseorang anak laki-laki asal korea yang hidup sebatang kara sejak usia 10 tahun yang tinggal di toilet umum, emperan toko, dan lain sebagainya yang ingin mengikuti kontes music. Mungkin untuk sebagian orang hidup dengan serba kekurangan akan membuat kita tidak percaya diri untuk tampil dihadapan umum dan menampilkan kelebihan kita. Tapi itu tidak berlaku untuk anak laki-laki ini, walaupun ia hidup dengan sangat kekurangan dan tidak punya sanak saudara tapi ia tetap berani dan percaya diri untuk tampil dihadapan umum dan menunjukkan kelebihannya. Semua orang terkejut ketika mendengar suaranya yang sangat merdu itu, juri pun tak menyangka bahwa suaranya akan sebagus itu. 

Contoh yang selanjutnya tentang seorang anak sekolah yang selalu di bullying oleh teman-temannya karena ayahnya bisu. Awalnya ia malu dan tak tahan dengan kelakuan teman-temannya hingga ia memutuskan untuk bunuh diri disaat ulang tahun ayahnya padahal ayahnya telah menyiapkan kue ulang tahun dan kata-kata maaf karena selama ini ayahnya tidak bisa seperti ayah yang lain dan bukan ayah yang sempurna untuknya. Hingga akhirnya kejadian itu ketahuan oleh ayahnya dan ayahnya langsung membawa ia ke rumah sakit dengan menggotongnya, karena gadis itu kehilangan banyak darah akhirnya ayahnya lah yang mendonorkan darah untuk anank gadisnya itu. Ketika gadis itu sadar ia baru tahu sekaligus sangat menyesal bahwa pengorbanan ayahnya itu sangat besar, walaupun ayahnya tidak bisa seperti ayah yang lain tapi ayahnya punya cinta dan kasih sayang yang sangat tulus untuk anaknya itu. Begitu besar pengorbanan seorang ayah untuk kebahagiaan anaknya.

Contoh selanjutnya yaitu hanya sepucuk surat dari ayah dan ibu untuk anaknya. Intinya di dalam surat itu dituliskan bahwa ketika ayah dan ibu sudah tua nanti jangan bosan untuk merawat dan mengurus kami seperti dulu saat kami merawatmu. Orang yang sudah tua sangat sensitive, baik fisik maupun perasaannya. Kami pun akan sering sakit apabila sering terkena angin malam dan masih banyak lagi pesan yang ingin disampaikan. Walau hanya sepucuk surat tapi itu sangat bermakna dan sangat terasa di hati ini. Betapa besar perjuangannya dulu saat merawat dan mengasuh kita. Mereka hanya minta agar kita dapat mengerti dan memahami apa mau mereka seperti dulu mereka mengerti mau kita.

Contoh berikutnya yaitu tentang lalainya kita ketika menjalankan ibadah shalat. Begitu besar pengaruhnya untuk kehidupan kita, pada bagian ini saya merasa tersentuh karena begitu sering saya melalaikan dan menunda-nunda waktu beribadah kepada Sang Pencipta hanya karena urusan duniawi. Disini diceritakan bahwa “Ketika hidup kita mempunyai pilihan dan ketika kita mati pun kita mempunyai pilihan”. Di video ini diceritakan bahwa setelah kita meninggal kita diperlihatkan mengapa kita bisa melalaikan beribadah dan lebih asik mengerjakan urusan duniawi serta selalu menunda-nunda waktu beribadah walaupun sudah diingatkan. Seharusnya tanpa diingatkan pun ketika kita telah mendengar panggilan beribadah sebaiknya kita langsung mengerjakan dan meninggalkan sejenak urusan duniawi tapi kebanyakan dari kita malah sebaliknya mendahulukan duniawi ketimbang akhirat. Ini yang membuat kita akan sangat menyesal ketika kita meninggal nanti bahwa saat hidup kita tidak memaksimalkan ibadah kita kepadaNya.

Contoh selanjutnya yaitu tentang seorang ayah yang sedang duduk ditaman bersama anaknya. Lalu ada seekor burung yang hinggap dipohon dekat dengan posisi mereka duduk. Si ayah lalu bertanya dengan sang anak, Apa itu? Si anak lalu menjawab, Itu seekor burung gereja yah. Si ayah dengar rasa penasaran bertanya untuk yang kedua kalinya dengan sang anak dengan pertanyaan yang sama dan sia anak pun menjawab dengan jawaban yang sama. Namun entah si ayah kurang puas dengan jawaban si anak atau bagaimana si ayah bertanya lagi dengan si anak hingga berkali-kali dan membuat si anak kesal. Hingga akhirnya si ayah bangun dari bangku yang di dudukinya dan beranjak ke dalam rumah untuk mengambil sebuah buku kecil dan ketika telah kembali ke taman si ayah member buku itu kepada si anak dan meminta si anak itu untuk membacanya dengan keras. Si anak lalu membacanya dengan lantang, isi di dalam buku itu bertuliskan bahwa dahulu waktu kamu kecil kamupun bertanya kepada ayah, Apa itu? Hingga 21 kali tapi ayah tetap menjawabnya dengan suara yang halus sambil memeluk kamu selama 21 kali juga. Namun kini baru beberapa kali ayah bertanya padamu kamu sudah kesal dan marah-marah kepada ayah. Si anak lalu terdiam dan langsung mencium serta memeluk ayahnya dengan erat. Pada contoh yang ini pun saya meraa sangat tersentuh karena dulu saat saya kecil saya selalu bertanya kepada mereka tentang apa ini, apa itu. Tapi mereka tidak pernah bosan untuk menjawab dann memberi tahu kepada saya. Namun mengapa sekarang ketika mereka bertanya berulang-ulang kepada kita tentang hal yang sama kita marahnya sudah keterlaluan kepada mereka. 

Sebenarnya masih banyak lagi contoh motivasi hidup yang lebih menarik lagi dari motivator-motivator yang lain tapi walaupun saya tidak mengulasnya satu persatu kalian dapat mengambil kesimpulan dari beberapa contoh diatas.

Dari berbagai macam contoh motivasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun kita hidup didalam kesederhanaan dan kekurangan itu tidak menjadi alasan kita untuk bermalas-malasan dan selalu berpangku tangan oleh orang lain. Selama kita mau berusaha dan ada niat yang sungguh apapun itu pasti bisa kita lewati sesulit apapun rintangannya. Jangan pernah sia-sia kan orang yang sangat menyayangi kita, jagalah dia seperti dia menjaga kita. Bahagiakan dia semampu dan semaksimal kita. Jangan pernah mengeluh dengan keadaan apapun bahwa sebelum kita mengeluh lihatlah orang-orang yang selalu tersenyum walaupun hidup mereka serba kekurangan. Hargailah waktu dengan sebaik-baiknya bahwa waktu yang ada itu sangat bermanfaat buat kita, baik untuk bernafas, mencari rezeki, selamat dari maut, sukses dalam karir, dan sebagainya. Jangan selalu melihat keatas tapi lihatlah kebawah bahwa masih banyak orang-orang diluar sana yang hidupnya kurang beruntung dari kita. Jangan pernah lalaikan ibadah walaupun sedetik karena itu sangat berpengaruh untuk kehidupan kita selanjutnya, dahulukan urusan akhirat daripada duniawi, dahulukan orang lain daripada diri sendiri. Biasakan memberi untuk sesama walaupun itu jumlahnya sedikit tapi itu sangat bermanfaat untuk mereka. Karena berbagi itu indah dan menyenangkan, mulailah dari hal-hal yang terkecil hingga terbesar maka lambat laun semua itu akan terbiasa untuk kita dan  membuat kita lebih respect/peka dengan lingkungan sekitar, mengajarkan kita lebih cinta dengan lingkungan dan lebih menghargai waktu, orang-orang disekitar kita dan lebih menghargai lagi tentang arti hidup yang sesungguhnya. Jangan pernah malu untuk mengakui kelemahan/kekurangan kita karena dari kelemahan/kekurangan itu akan menjadi keunggulan/kelebihan kita dibanding orang lain yang hidup normal tanpa ada kekurangan. 

Demikianlah kesan dan pesan saya, semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat dijadikan pelajaran hidup untuk kedepannya agar menjadi manusia yang lebih bersyukur dan lebih mengharagai sesuatu apapun itu bentuknya. Terimakasih sudah mau mampir ke blog saya dan samapai ketemu di cerita-cerita selanjutnya… see you.. ^_^

4 komentar:

  1. Wah WuLan paLing menghayati ceritanya nih sepertinya...VIP sih duduknya yah :p

    BalasHapus
  2. hahaha,,, levi bisa za nih, makasih ya commentnya :)

    BalasHapus
  3. wlaupun masuk belakangan kaya aku, tetep paling menghayati wulan yg duduk depan :)

    BalasHapus
  4. semuanya sedih tapi semuanya bisa jdi pelajaran berharga

    BalasHapus