Selamat malam
semuanya, akhirnya kita berjumpa lagi dikesempatan kali ini. Pada malam ini
saya akan menceritakan kesan dan pesan saya tentang kejadian hari ini kepada
kalian semua. Dari pada banyak berbasa basi mari langsung saja ke permasalahan,
capcusss ciiinnnn…..
Pada hari ini tepatnya hari kamis, 14 juni 2012 saya mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup. Walaupun pelajaran hidup itu sangat sederhana tapi manfaatnya sangat besar untuk kehidupan saya kedepannya. Tepatnya pada saat mata kuliah kesehatan mental, saya dan teman-teman diberi kesempatan untuk melihat beberapa cuplikan video tentang motivasi hidup dan bagaimana cara menyikapi hidup ini. Sejak awal saya diberi tahu bahwa hari ini saya akan menonton film saya sangat antusias sekali dan tak sabar untuk menunggu hari ini tiba. Sampai pada saatnya saya dan teman-teman disuguhkan oleh video-video motivasi hidup dari beberapa orang yang mungkin bisa dibilang kurang beruntung seperti hidup kita saat ini. Film pertama,kedua dan ketiga saya tidak sempat melihat karena telat masuk kelas hingga sampai pada film yang keempat. Dari awal video itu diputar hingga selesai menonton video itu saya menetaskan air mata dan sangat kagum dengan perjuangkan mereka.
Sering kita
lihat ketika di lampu merah banyak pengemis yang pura-pura cacat atau memang
cacat sungguhan dan memanfaatkan kelemahannya itu untuk mengemis kepada orang
lain. Namun divideo yang saya lihat kecacatan seseorang itu tidak bisa
dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan tidak mau berusaha lebih seperti
orang normal pada umumnya. Contohnya ada seorang supir bajaj yang cacat fisik
karena tidak mempunyai kaki tapi ia masih bisa bekerja layaknya orang normal
dan ketika ia melihat pengemis yang meminta-minta di lampu merah ia tidak memberi
uang kepada mereka karena ia tidak mau mendidik mental mereka untuk selalu
meminta-minta kepada orang lain selagi kita masih bisa bekerja apapun itu
pekerjaannya.
Itu baru contoh
pertama, contoh selanjutnya tentang perjuangan seseorang anak laki-laki asal
korea yang hidup sebatang kara sejak usia 10 tahun yang tinggal di toilet umum,
emperan toko, dan lain sebagainya yang ingin mengikuti kontes music. Mungkin untuk
sebagian orang hidup dengan serba kekurangan akan membuat kita tidak percaya
diri untuk tampil dihadapan umum dan menampilkan kelebihan kita. Tapi itu tidak
berlaku untuk anak laki-laki ini, walaupun ia hidup dengan sangat kekurangan
dan tidak punya sanak saudara tapi ia tetap berani dan percaya diri untuk
tampil dihadapan umum dan menunjukkan kelebihannya. Semua orang terkejut ketika
mendengar suaranya yang sangat merdu itu, juri pun tak menyangka bahwa suaranya
akan sebagus itu.
Contoh yang
selanjutnya tentang seorang anak sekolah yang selalu di bullying oleh teman-temannya
karena ayahnya bisu. Awalnya ia malu dan tak tahan dengan kelakuan
teman-temannya hingga ia memutuskan untuk bunuh diri disaat ulang tahun ayahnya
padahal ayahnya telah menyiapkan kue ulang tahun dan kata-kata maaf karena
selama ini ayahnya tidak bisa seperti ayah yang lain dan bukan ayah yang
sempurna untuknya. Hingga akhirnya kejadian itu ketahuan oleh ayahnya dan
ayahnya langsung membawa ia ke rumah sakit dengan menggotongnya, karena gadis
itu kehilangan banyak darah akhirnya ayahnya lah yang mendonorkan darah untuk
anank gadisnya itu. Ketika gadis itu sadar ia baru tahu sekaligus sangat
menyesal bahwa pengorbanan ayahnya itu sangat besar, walaupun ayahnya tidak
bisa seperti ayah yang lain tapi ayahnya punya cinta dan kasih sayang yang
sangat tulus untuk anaknya itu. Begitu besar pengorbanan seorang ayah untuk
kebahagiaan anaknya.
Contoh selanjutnya
yaitu hanya sepucuk surat dari ayah dan ibu untuk anaknya. Intinya di dalam
surat itu dituliskan bahwa ketika ayah dan ibu sudah tua nanti jangan bosan
untuk merawat dan mengurus kami seperti dulu saat kami merawatmu. Orang yang
sudah tua sangat sensitive, baik fisik maupun perasaannya. Kami pun akan sering
sakit apabila sering terkena angin malam dan masih banyak lagi pesan yang ingin
disampaikan. Walau hanya sepucuk surat tapi itu sangat bermakna dan sangat
terasa di hati ini. Betapa besar perjuangannya dulu saat merawat dan mengasuh
kita. Mereka hanya minta agar kita dapat mengerti dan memahami apa mau mereka
seperti dulu mereka mengerti mau kita.
Contoh berikutnya
yaitu tentang lalainya kita ketika menjalankan ibadah shalat. Begitu besar
pengaruhnya untuk kehidupan kita, pada bagian ini saya merasa tersentuh karena
begitu sering saya melalaikan dan menunda-nunda waktu beribadah kepada Sang
Pencipta hanya karena urusan duniawi. Disini diceritakan bahwa “Ketika hidup kita mempunyai pilihan dan
ketika kita mati pun kita mempunyai pilihan”. Di video ini diceritakan
bahwa setelah kita meninggal kita diperlihatkan mengapa kita bisa melalaikan
beribadah dan lebih asik mengerjakan urusan duniawi serta selalu menunda-nunda
waktu beribadah walaupun sudah diingatkan. Seharusnya tanpa diingatkan pun
ketika kita telah mendengar panggilan beribadah sebaiknya kita langsung
mengerjakan dan meninggalkan sejenak urusan duniawi tapi kebanyakan dari kita
malah sebaliknya mendahulukan duniawi ketimbang akhirat. Ini yang membuat kita
akan sangat menyesal ketika kita meninggal nanti bahwa saat hidup kita tidak memaksimalkan
ibadah kita kepadaNya.
Contoh selanjutnya
yaitu tentang seorang ayah yang sedang duduk ditaman bersama anaknya. Lalu ada
seekor burung yang hinggap dipohon dekat dengan posisi mereka duduk. Si ayah
lalu bertanya dengan sang anak, Apa itu? Si anak lalu menjawab, Itu seekor
burung gereja yah. Si ayah dengar rasa penasaran bertanya untuk yang kedua
kalinya dengan sang anak dengan pertanyaan yang sama dan sia anak pun menjawab
dengan jawaban yang sama. Namun entah si ayah kurang puas dengan jawaban si
anak atau bagaimana si ayah bertanya lagi dengan si anak hingga berkali-kali
dan membuat si anak kesal. Hingga akhirnya si ayah bangun dari bangku yang di
dudukinya dan beranjak ke dalam rumah untuk mengambil sebuah buku kecil dan ketika
telah kembali ke taman si ayah member buku itu kepada si anak dan meminta si
anak itu untuk membacanya dengan keras. Si anak lalu membacanya dengan lantang,
isi di dalam buku itu bertuliskan bahwa dahulu waktu kamu kecil kamupun
bertanya kepada ayah, Apa itu? Hingga 21 kali tapi ayah tetap menjawabnya
dengan suara yang halus sambil memeluk kamu selama 21 kali juga. Namun kini
baru beberapa kali ayah bertanya padamu kamu sudah kesal dan marah-marah kepada
ayah. Si anak lalu terdiam dan langsung mencium serta memeluk ayahnya dengan
erat. Pada contoh yang ini pun saya meraa sangat tersentuh karena dulu saat
saya kecil saya selalu bertanya kepada mereka tentang apa ini, apa itu. Tapi mereka
tidak pernah bosan untuk menjawab dann memberi tahu kepada saya. Namun mengapa
sekarang ketika mereka bertanya berulang-ulang kepada kita tentang hal yang
sama kita marahnya sudah keterlaluan kepada mereka.
Sebenarnya masih
banyak lagi contoh motivasi hidup yang lebih menarik lagi dari
motivator-motivator yang lain tapi walaupun saya tidak mengulasnya satu persatu
kalian dapat mengambil kesimpulan dari beberapa contoh diatas.
Dari berbagai
macam contoh motivasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun kita
hidup didalam kesederhanaan dan kekurangan itu tidak menjadi alasan kita untuk
bermalas-malasan dan selalu berpangku tangan oleh orang lain. Selama kita mau
berusaha dan ada niat yang sungguh apapun itu pasti bisa kita lewati sesulit
apapun rintangannya. Jangan pernah sia-sia kan orang yang sangat menyayangi
kita, jagalah dia seperti dia menjaga kita. Bahagiakan dia semampu dan
semaksimal kita. Jangan pernah mengeluh dengan keadaan apapun bahwa sebelum
kita mengeluh lihatlah orang-orang yang selalu tersenyum walaupun hidup mereka
serba kekurangan. Hargailah waktu dengan sebaik-baiknya bahwa waktu yang ada
itu sangat bermanfaat buat kita, baik untuk bernafas, mencari rezeki, selamat
dari maut, sukses dalam karir, dan sebagainya. Jangan selalu melihat keatas
tapi lihatlah kebawah bahwa masih banyak orang-orang diluar sana yang hidupnya
kurang beruntung dari kita. Jangan pernah lalaikan ibadah walaupun sedetik
karena itu sangat berpengaruh untuk kehidupan kita selanjutnya, dahulukan
urusan akhirat daripada duniawi, dahulukan orang lain daripada diri sendiri. Biasakan
memberi untuk sesama walaupun itu jumlahnya sedikit tapi itu sangat bermanfaat
untuk mereka. Karena berbagi itu indah dan menyenangkan, mulailah dari hal-hal
yang terkecil hingga terbesar maka lambat laun semua itu akan terbiasa untuk
kita dan membuat kita lebih respect/peka
dengan lingkungan sekitar, mengajarkan kita lebih cinta dengan lingkungan dan
lebih menghargai waktu, orang-orang disekitar kita dan lebih menghargai lagi
tentang arti hidup yang sesungguhnya. Jangan pernah malu untuk mengakui
kelemahan/kekurangan kita karena dari kelemahan/kekurangan itu akan menjadi
keunggulan/kelebihan kita dibanding orang lain yang hidup normal tanpa ada
kekurangan.
Demikianlah
kesan dan pesan saya, semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat dijadikan
pelajaran hidup untuk kedepannya agar menjadi manusia yang lebih bersyukur dan
lebih mengharagai sesuatu apapun itu bentuknya. Terimakasih sudah mau mampir ke
blog saya dan samapai ketemu di cerita-cerita selanjutnya… see you.. ^_^
Wah WuLan paLing menghayati ceritanya nih sepertinya...VIP sih duduknya yah :p
BalasHapushahaha,,, levi bisa za nih, makasih ya commentnya :)
BalasHapuswlaupun masuk belakangan kaya aku, tetep paling menghayati wulan yg duduk depan :)
BalasHapussemuanya sedih tapi semuanya bisa jdi pelajaran berharga
BalasHapus