Rabu, 26 Oktober 2011

manusia dan cinta kasih

MANUSIA DAN CINTA KASIH

     Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dllnya.
     Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu:
  1. Jasmani.
    Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah.
  2. Ruh.
    Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
  3. Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).
    Terdiri atas 3 unsur:
    • Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin, sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll (kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.
    • Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi oleh sifat Iblis, Sifatnya adalah: Sombong, Merusak, Angkara murka dll (Menentang)-Menjadi pengacau masyarakat.
    • Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui sifat malaikat, Sifatnya adalah: Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak Tinggi dan Mulia- Menciptakan kedamaian dan kasih saying(sidhik.com)
     Kemudian sang jiwa itu pun berdiri sendiri sambil merenungkan, merasakan penderitaan, meragukan keadilan Hukum Tuhan yang mengikat seluruh kekuatan dunia.
     “Karena api, halilintar, dan prahara merupakan milik bumi. Sedangkan kebencian, iri hati, dan kejahatan adalah milik hati manusia. Sementara negeri yang menderita telah mengisi cakrawala dengan rintihan dan ratapan. Kenangan telah membawa kepaa pikiranku seluruh peringatan, bencana dan tragedi yang telah dibuat di atas tangga masa”.
     “Dan aku tahu bahwa bumihkan  itu seperti pengantin perempuan cantik yang tidak membutuhkan perhiasan-perhiasan buatan manusia untuk mempertinggi, tetapi ia membutuhkan isi dengan permadani hijau dari ladangnya, pasir emas dari pantainya, dan batu-batu mulia dari gunungnya”.
     “Seperti sebuah pilar lampu,  manusia berdiri di tengah reruntuhan Babylonia, Nineveh, Palmyra dan Pompeii, dan sambil berdiri ia menyanyikan lagu Keabadian: “Biarkanlah bumi mengambil apa yang menjadi miliknya. Karena aku, manusia, tidak memiliki akhir”.
     Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada)ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta(kepada)atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan dengan perasaan suka(sayang)kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
     Cinta susah diungkapkan dengan kata-kata karena dengan cinta orang bisa menjadi buta, dengan cinta orang bisa ,melakukan apa yang haram, dengan cinta racun berubah menjadi madu tapi yang aku tau cinta terhadap illahi rabby saat kau mendahulukan dia di atas segala-galanya.  Allah menumbuhkan cinta dalam diri manusia, cinta mempunyai sejuta makna, hanya insan yang setia yang mampu memahami arti cinta, cinta tumbuh dari hati yang paling dalam bukanlah nafsu belaka. Cinta mempunyai sejuta makna tapi menurut aku cinta itu apa adanya. Setiap oramg memiliki cinta, hanya orang yang sombong yang tidak mengakui adanya cinta, cinta ibaratkan air mata yang selalu mengalir, maka biarkanlah cinta itu mengalir apa adanya dalam diri kita.
     Cinta, Seseorang yang kita cintai dari sebuah perasaan orang itu sendiri dan langsung memberikan reaksi yang tiba-tiba tumbuh rasa ingin mencintai dalam diri kita kepaa orang yang di sukainya itu.
     Mencintai seseorang yang kita cintai sepenuh hati adalah anugrah yang paling indah yang telah allah berikan pada setiap manusia di bumi ini, maka sayangilah siapapun pasanganmu itu, jagalah ia dengan sepenuh hatimu, buatlah ia merasa nyaman ketika ia berada disampingmu, buatlah ia seperti pangeran atau ratu di singgasana hatimu yang paling dalam. Karena ketika ia mengetahui seberapa besarnya cinta dan sayangmu itu padanya maka ia akan mencintai dan menyayangimu lebih dari engkau mencintai dan menyayanginya.
Bersyukurlah bagi siapapun mereka yang telah dicintai dan disayangi dengan sepenuh hati oleh pasangannya dan bayangkanlah seberapa indahnya bila kita dicintai dan disayangi olehnya dengan sepenuh hati.

manusia dan kesusasteraan

MANUSIA dan KESUSASTERAAN

     Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dll.

     Dari segi hurufiahnya, perkataan kesusasteraan bermaksud "kumpulan buku-buku yang indah bahasanya dan baik isinya." Pada arti kata yang lebih luas, kesusasteraan bisa dibilang sebagai segala pengucapan yang indah-indah, sama ada ia tertulis atau tidak.

     Kesusasteraan pada lahiriahnya wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-hari, kedua bentuk kesusasteraan memang tidak terpisah dari kehidupan kita. Misalnya, kita akan mendengar musik yang mengandungi lirik lagu yang merupakan hasil sastera. Dan kita sendiri pula akan menggunakan berbagai peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.(Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas).
   
     Kesusasteraan Minangkabau memiliki sejarah hubungan yang panjang dengan kesusasteraan Indonesia. Ketika “pusat” politik berusaha mendefinisikan Minang, dan apa pun yang di luarnya sebagai wilayah “daerah”, dalam wilayah kebudayaan, kesusasteraan Minang justru memiliki semacam “otoritas” (kompas.com).

     Dapat disimpulkan bahwa kesusasteraan merupakan sebagian daripada budaya manusia, Kesusasteraan adalah ekspresi diri manusia dan juga manifestasi estetik manusia terhadap bahasa yang dipertuturkan oleh mereka sendiri (Wikipedia Bahsa Melayu, ensiklopedia bebas).

  • Bentuk-bentuk kesusasteraan:
     Kesusasteraan dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa. Dan secara kasarnya kesusasteraan dapat dikategorikan dalam 2 kategori yang besar menurut bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
• Prosa
• Puisi

      Prosa melihat kepada hasil kesusteraan yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan menggunakan tata bahasa mudah. Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun dalam bentuk karangan. Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah difahami berbanding dengan puisi. Contoh bagi kesusasteraan prosa ialah: cerpen, novel, skrip drama, essei dan sebagainya.

     Puisi melihat kepada hasil kesusasteraan yang ditulis dengan "tidak menuruti tata bahasa". Ia sebenarnya tidak terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri daripada frasa-frasa yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Pada lazimnya, puisi merupakan bahasa yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh bagi kesuasteraan puisi termasuklah: Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka, Mantera dan sebagainya.(Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas).

  • Jenis-jenis kesusasteraan:
     Hasil kesuasteraan dikategorikan secara semantik, yakni dari segi isi, kesusasteraan dapat dibagi menjadi dua kategori yang besar, yakni:
• Naratif
• Bukan Naratif

     Kesusasteaan Naratif merupakan hasil sastera yang mengandungi perkembangan plot. Dengan kata lain, kesusasteraan adalah bahan sastera yang menceritakan suatu peristiwa, yang mengandungi unsur watak, masa berlaku dan tempat berlaku. Kesusasteraan ini biasanya dilahirkan dalam bentuk prosa, tetapi dalam keadaan tertentu ia juga dilahirkan dalam keadaan puisi, seperti apa yang dimaksudkan sebagai syair naratif seperti: Syair Siti Zubaidah.Kesusasteraan naratif adalah satu hiburan yang biasa terdapat dalam kehidupan manusia. Dalam masyarakat moden, kita dapat menjumpai kesusasteraan naratif dalam bentuk cerpen, komik, filem, drama dan sebagainya.

     Kesusasteraan bukan Naratif melihat kepada hasil kesusasteraan yang tidak mengandungi plot. Bahan sastera ini mengandungi lebih banyak ekspresi pengarang berbanding dengan kesusasteraan naratif. Kesusteraan ini lebih banyak dilahirkan dalam bentuk puisi.
  • Struktur teks kesusasteraan:
     Kesusasteraan dapat dilahirkan dalam berbagai cara, dan salah satu cara yang biasa ditemui adalah dalam bentuk teks, yakni dalam bentuk tulisan yang tersusun. Teks kesusasteraan merupakan satu bentuk binaan yang terdiri daripada unsur-unsur seperti apa yang sebut di bawah:
• Tema
• Gaya Bahasa

    Yang berikutnya untuk sastera naratif sahaja:
• Plot
• Watak dan Perwatakan
• Sudut Pandangan
• Latar

     Kehadiran unsur-unsur ini dalam teks kesusasteraan membedakan teks kesusasteraan dengan bentuk tulisan yang lain seperti tulisan sains(ilmiah).

manusia dan keindahan

Manusia dan keindahan

     Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia dan yang paling sempurna. Maka, beruntunglah kita sebagai makhluk ciptaanNya. Dan banyak-banyak bersyukurlah atas semua karunia dan rahmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita di dunia ini selama kita masih bisa menghirup udara bebas dan masih bisa berkumpul dengan keluarga kita.
     Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
     Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
     Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury).
     Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).
     Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber­asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
1. Keindahan dalam arti luas.
     Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan menyenangkan.


. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
· keindahan seni
· keindahan alam
· keindahan moral
· keindahan intelektual.

2. Keindahan dalam arti estetik murni.
     Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
     Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih sempit sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan (mata), yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
- Nilai estetik
     Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
‘”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
     Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaannya, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan kehendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.

Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
- Nilai ekstrinsik
     Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik
     Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan/isi puisi yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.
4.  Hubungan manusia dan keindahan.
     Manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari nilai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
     Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
     Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
     Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
     Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.

manusia dan keadilan

Manusia dan Keadilan

Pengertian Keadilan.
     Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak terlalu sedikit.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
     Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar(wikipedia).
     Keadilan adalah suatu hak yang wajib di dapatkan oleh setiap orang dalam menentukan pilihan, atau suatu hak persamaan yang di dapat oleh setiap orang dalam memberikan sesuatu kepada orang lain agar tidak ada perasaan iri antara orang yang satu dengan orang yang lainnya dan agar tiap-tiap orang yang telah mendapatkan keadilan tersebut atas sesuatu yang mereka inginkan lebih merasa di hargai atas segala keinginannya.

Keadilan Sosial.
Berbicara tentang keadilan kita akan ingat dasar Negara kita yaitu Pancasila, sila kelima yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” hal ini mengandung pengertian tidak ada kemiskinan dalam Indonesia merdeka.

Berbagai macam keadilan.
1. keadilan legal atau keadilan moral.
     Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.

2. keadilan distributive.
     Keadilan distributif sebuah persepsi tentang harga atau nilai yang diterima oleh pegawai berdasarkan penerimaan suatu keadaan atau barang yang mampu mempengaruhi kesejahteraan individu. Kesejahteraan tersebut dapat meliputi aspek fisik, spikologis, ekonomi dan sosial. Keadilan distributif pada dasarnya dapat tercapai bila penerimaan dan masukan antara dua
orang yang sebanding.
     Prinsip utama "Keadilan Distributif" adalah "memperlakukan yang sama secara sama, dan memperlakukan tidak sama secara tidak sama. Contohnya; Jika si A adalah PNS Golongan IV B bergaji resmi Rp 3.000.000-an, dengan masa dinas yang sama, sedang si B juga adalah PNS Golongan IV B bergaji resmi juga bergaji resmi sama; maka itulah salah satu perwujudan "keadilan distributif". Sebab "yang sama harus diperlakukan sama".

3. keadilan komutatif
     Keadilan yang tidak akan menimbulkan kerusuhan atau ketidak nyamanan antara yang satu dengan yang lainnya dengan kata lain keadilan komunikatif adalah keadilan yang mengandung ketertiban di dalam menerapkannya baik dalam kehidupan individu ataupun bermasyarakat.

4. Kejujuran

     Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan oleh seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan apa yang akan dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Orang bodoh yang jujur lebih baik daripada orang pandai tapi berdusta. Dengan kejujuran hidup seseorang akan lebih indah dan lebih tenang dalam menjalani hidup ini. Tanpa ada perasaan takut yang selalu menghantuinya dimanapun dan kapanpun dia berada.


5. Kecurangan

     Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani. Orang
yang sudah berbuat curang dengan maksud memperoleh keuntungan atau materi.
Bagi orang yang curang akan mendatangkan kesenangan bagi dirinya meskipun
orang lain menderita. Dan kecurangan akan membuat dirinya untuk tidak bersikap adil atau bijaksana terhadap orang lain karena yang ada dipikrannya hanyalah keuntungan untuk dirinya sendiri.


6. Pemulihan Nama Baik

     Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama
yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tidak
tercemar. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau
perbuatan.Maka jagalah namamu,nama keluargamu ataupun nama organisasi atau lembaga dimana kalian berada seperti kalian menjaga harga diri/martabat kalian di mata semua orang agar nama baik itu akan selalu di dengar indah dan berharga dimata siapapun tanpa ada kesan buruk sedikitpun.

7. Pembalasan

     Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang imbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan.Perbuatan itu pula dapat terbagi atas perbuatan yang mempunyai maksud negatif atau perbuatan yang mempunyai maksud positif baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain.

manusia dan tanggung jawab

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

     Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.


     Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus bertanggung jawab terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan lepas dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan."

     Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain  untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.

     Seorang muslim tidak boleh melepas tangan (menghindar dari tanggung jawab) dengan beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan adalah takdir yang ditentukan Allah kepadanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah hanya menentukan suratan ulisan) tentang apa yang akan dikerjakan manusia berdasarkan keinginan mereka yang merdeka, tidak ada paksaan. Dari sinilah manusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan. Mulai dari hal yang sangat kecil sampai yang paling besar. "Barang siap yang berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya pula" (al Zalzalah 7-8).

     Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang di sengaja maupun tidak disengaja.Tanggung jawab juga berbuat berarti berbuat sebagai perwujudankesadaran akan kewajiban.Seseorang bertanggung jawab karena ada kesadaran ataupun keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain.Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia ituh hidup bermasyarakat dan hidup dalam linkungan alam.Manusia tidak boleh berbuat semaunya sendiri  terhadap manusia lainnya dan terhadap alam sekitarnya,manusia menciptakan keseimbangan,keserasian,keselarasan,anatara sesama manusia dan lingkungan.

     Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya) manusia berasa bertanggung jawab bahwa ia menyadari akibat baik ataupun buruk perbuatannya,dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengorbanan atau pengbdian untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu di tempuh memlalui pendidikan,penyuluhan,keteladanan,dan takwa terhadap Tuhan YME
Manusia itu berjuang untuk memenuhi keperluannya sendiri atau keperluan pihak lain.Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi linkungan alam.Dalam usahanya itu juga manusia menyadari bahwa ada kekutan lain yang ikut menentukan yaitu kekusaan Tuhan.Oleh karena itu tanggung jawab harus di miliki dalam setiap manusia agar mereka menyadari apa-apa yang harus di lakukan untuk mempertanggung jawabkan semua apa yang harus di kerjakan.Dengan adanya Tanggung jawab hidup lebih berarti dan lebih mempunyai tujuan hidup untuk masa kini dan mas yang akan datang.

manusian dan kebudayaan

TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh allah SWT yang memiliki akal budi,akhlak yang baik dan derajat yang paling tinggi di hadapan allah SWT dibandingkan makhluk ciptaanNya yang lain. Manusia juga merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri karena manusia hidup selalu membutuhkan bantuan dari orang lain, baik dalam kehidupan sehari-hari sampai ia kembali kehadapan Yang Maha Kuasa.  Sementara kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan terus menerus disuatu wilayah yang telah menjadi kebiasaan bagi setiap anggota masyarakat di wilayah tersebut. 
Dipandang dari sudut antropologi, manusia dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu:
-          Manusia sebagai makhluk biologi.
-          Manusia sebagai makhluk sosio-budaya.
Sebagai makhluk biologi, manusia dipelajari dalam ilmu biologi atau anatomi. Dan sebagai makhluk sosio-budaya manusia dipelajari dalam antropologi budaya. Antropologi budaya menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akal budinya dan struktur fisiknya dapat mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya.
Akhirnya terdapat suatu konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis masalh-masalah hidup sosial-kebudayaan manusia. Mengapa hanya manusia saja yang dapat memiliki kebudayaan? Hal ini dikarenakan manusia dapat belajar dan dapat memahami bahasa, yang kesemuanya itu bersumber pada akal manusia.
Pandangan seorang responden tentang manusia dan kebudayaan:
Adietya, 16 tahun, Pelajar SMA.
Kebudayaan adalah objek dari aplikasi sikap individu manusia itu sendiri. Setiap individu memiliki budaya masing-masing bahkan di Indonesia memiliki berbagai macam suku dan budaya yang timbul dan berkembang dari individu dan setiap individu terdapat budaya di dalam diri masing-masing. Namun, masih perlu di kembangkan dan di pertahankan lagi buadaya-budaya yang ada di Indonesia agar tidak dimiliki oleh Negara lain
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hanya manusia yang dapat menghasilkan kebudayaan, dan sebaliknya bahwa kebudayaan tersebut tidak akan ada tanpa adanya manusia. Dan apabila manusia dan kebuayaan itu tidak seimbang komposisinya maka tidak akan ada hubungan yang kuat ataupun erat antara manusia dan kebudayaan itu sendiri, dan secara tidak langsung kebudayaan itu akan hilang oleh sendirinya dalam diri manusia.

manusia dan pandangan hidup

Manusia dan Pandangan Hidup
     Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.
     Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
     Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
     Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
  1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
  2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
  3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
  4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
  5. Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
CITA-CITA
     Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
     Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.
     Setiap manusia yang ada di muka bumi ini pasti memiliki cita-cita dan bermacam-macam pula cita-cita dari orang yang satu dengan orang yang lainnya. Bahkan sebelum kita terlahir ke dunia ini orang tua kita pun telah memikirkan bagaimana dan apa cita-cita yang baik untuk kita setelah kita terlahir ke dunia ini.
Ada yang ingin menjadi seorang dokter,guru,pilot,pramugari,polisi,tentara dan sebagainya. Namun semua itu bisa menjadi kenyataan apabila kita selalu berusaha dan berdoa kepada Allah SWT.  Agar semua itu bisa terwujud dan berjalan seperti apa yang telah kita rencanakan sebelumnya.
     Karena itu wajarlah apabila cita-cita, kebajikan, dan pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.

Kebajikan.
     Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu :
  1. Manusia sebagai pribadi, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati. Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri. Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak mau mendengarkan.
  1. Manusia sebagai anggota masyarakat, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap baik. Sebagai anggota masyarakat, manusia tidak dapat membebaskan diri dari kemasyarakatan.
  1. Manusia sebagai makhluk tuhan, manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur perbuatan baik dan buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau Kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk Hukum Tuhan atau Hukum agama.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
     Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawaciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Satu diantar keunggulan manusia tersebut ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah, dipihak lain menusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
     Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik yang fisik maupun non fisik. Seperti penyakit, bencana alam, kegelisahan, ketakutan, dan sebagainya.
     Selain itu manusia sadar pula bahwa kehidupannya itu lain bila dibandingkan dengan kehidupan makhluk lain. Sadar pula bahwa dibalik kehidupan ini ada kehidupan lain yang diyakini lebih abadi. Lebih yakin lagi bahwa kehidupan lain itu bahkan merupakan kehidupan yang sesungguhnya.
     Disana setiap manusia akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama hidup didunia. Manusia tahu benar bahwa baik dan buruk itu akan memperoleh perhitungan, maka manusia akan selalu mencari sesuatu yang dapat menuntunnya kearah kebaikan dan menjauhkan diri dari keburukan.
     Akhirnya manusia menemukan apa yang disebut “ sesuatu dan kekuatan diluar dirinya “. Ternyata keduanya adalah “ Agama dan Tuhan “. Dengan demikian bahwa pandangan hidup merupakan masalah yang asasi bagi manusia. Sayangnya tidak semua manusia yang memahaminya, sehingga banyak orang yang memeluk suatu agama semata-mata atas dasar keturunan. Akibatnya banyak orang yang beragama hanya pada lahirnya saja dan tidak sampai batinnya. Atau yang sering dikenal dengan agama KTP. Padahal urusan agama adalah urusan akal, seperti dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam satu hadistnya : Agama adalah akal, tidak ada agama bagi orang-orang yang tidak berakal.

manusia dan penderitaan

MANUSIA dan PENDERITAAN

Pengertian Penderitaan
     Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
     Penderitaan menaggung atau merasakan sesuatu lahir ataupun batin,penderitaan termasuk realita dunia dan manusia intesitas penderitaan bertinkat-tingkat ada yang berat ada juga yang ringan namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu penderitaan,suatu pristiwa yang di anggap penderitaan seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain dapat pula suatu penderitaan menimbulkan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah seseorang untuk mencapain kenikmatan dan kebahagiaan.
     Penderitaan akan dialami oleh semua orang hal itu sudah merupakan resiko hidup,berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan banyak macam kasus dalam liku-liku kehidupan manusia, seperti penderitan fisik ataupun nonfisik,penderitan timbul karena perbuatan kita sendiri atau sesama manusia penderitaan ini kadang di sebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat di perbaiki manusia supaya menjadi baik dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. perbedaan nasib buruk dan takdir tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya, karena perbuatan buruk sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita.
     Selain ituh juga perbuatan buruk manusia terhadap linkunganya juga menyebabkan penderitaan manusia,tetapi manusia tidak menyadari hal ini mungkin karena kesadaraan ituh baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita terjadi seperti musibah banjir,tanah logsor dan pembakaran hutan atau penebangan liar di hutan.
     Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh yang bermacam-macam dan sikap dalm dirinya.Sikap yang timbul dapat berubah sikap positf atau negatif.Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak berbahagia sikap kecewa,tidak bahagia,putus asa ingin bunuh diri.Sebaliknya sikap positif menimbulkan mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitan melainkan perjuangan utuk membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan ituh hanyalah bagian dari kehidupan.
     Intinya dalam kehidupan pasti ada penderitaan yang di alami oleh karena ituh tergantung kita untuk menyikapinya agar penderitaan terlihat lebih indah.


Bentuk-bentuk Frustasi:
a. agresi
b. regresi
c. fiksasi
d. proyeksi
e. identifikasi
f. narsisme
g. autisme

 Siksaan.
Siksaan dapat berupa siksaan jasmani atau badan dan bisa juga siksaaan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Dalam kitab suci al-quran dijelaskan tentang siksaaan yang dialami manusia nanti jika musyrik, syirik, dengki, fitnah, mencuri, bohong dan sebagainya.antara lain dalam (surat al-ankabut ayat 40).
Siksaan yang sifatnya psikis,misalnya :
1. kebimbangan
2. kesepian
3. Ketakutan

Sebab orang merasa ketakutan:

a. claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian
d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
f. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan

statistika

STATISTIKA
     Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah statistik dan statistika. Istilah tersebut sering dihubungkan dengan data berupa angka perkembangan dari suatu objek. Statistika adalah gambaran tentang suatu kumpulan data dalam bentuk sebuah nilai, misalnya statistik penduduk(sensus),statistik siswa sekolah, dan lain-lain. Statistika adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari prinsip,prosedur, dan atau cara mengumpulkan,  mengelompokkan, menyajikan, menganalisis, sampai menyimpulkan  data untuk tujuan tertentu.
     Data statistik bersumber dari objek yang diteliti. Keseluruhan objek yang diteliti disebut populasi sedangkan sebagian daerah dari populasi disebut sampel. Sampel merupakan sumber data untuk penarikan kesimpulan tentang populasi yang diteliti. Jadi, sampel haruslah mewakili(representatif) populasi yang diteliti.
Pengumpulan data statistik dapat dilakukan dengan beberapa cara,antara lain:
1.      1.  Penelusuran literatr(literature)
Merupakan teknik pengumpulan data dengan menyadur hasil yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya.
2.       2. Pengamatan(observation)
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan baik langsung maupun tidak langsung terhadap objek. Ada 3 macam pengamatan,yaitu sebagai berikut:
a.       Pengamatan langsung,yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek pengamatan.
b.      Pengamatan tidak langsung yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap objek penelitian dengan menggunakaan alat perantara,misalnya menggunakan mikroskop.
c.       Pengamatan partisipatif yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara peneliti ikut terlibat dan melibatkan diri dalam situasi yang dilakukan oleh responden (objek penelitian).
3.      3.  Wawancara(interview)
    Merupakan teknik penumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan sumber data atau orang-orang yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan.
4.       4.  Angket(questionaries)
    Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam satu daftar pertanyaan. Angket dapat digunakan jika jumlah orang yang dimintai keterangan cukup banyak dan bertempat tinggal berjauhan.


Kegunaan statistik antara lain:
  1.      Memberikan informasi tentang suatu masalah,gejala,dan objek lainnya.
  2.       Menentukan hubungan antar dua kelompok data atau lebih dari suatu masalah atau objek tertentu.
  3.      Penarikan kesimpulan dari permaslahan yang ada dalam statistika.
  4.     Sebagai dasar perumusan kebijakan perusahaan,instansi pemerintahan dan lainnya untuk masa yang akan datang.
Macam-macam data:
     Data yang beerbentuk kategori disebut data kualitatif, sedangkan data yang berbentuk bilangan disebut data kuantitaif. Pada data kuantitatif dari nilainya dikenal 2 golongan yaitu data diskrit dan data kontinu. Data diskrit adalah data yang didapatkan dengan cara menghitung atau membilang, sedangkan data kontinu adalah data yang didapatkan dengan cara mengukur. Menurut sumbernya dikenal data intern dan data ekstern. Data intern adalah data yang didapatkan dari dalam sedangkan data ekstern adalah data yang didapatkan dengan cara dari luar. Data ekstern dikelompokkan menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan dikeluarkan oleh badan yang sama sedangkan lainnya adalah data sekunder. Data yang baru dikumpulkan dan belum diolah disebut dengan data mentah. Dtinjau dari cara memperolehnya,data kuantitaif dapat dibedakan menjadi 2,yaitu data cacahan dan data ukuran.

Contoh data diskrit adalah sebagai berikut:
a.       Sebuah keluarga mempunyai 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
b.      Di Kecamatan Tambun Selatan terdapat 7 SMP dan 5 SMA.
c.       Di kelas 1PA09 terdapat 15 mahasiswa laki-laki dan 35mahasiswa perempuan.
Contoh data kontinu adalah sebagai berikut:
a.       Tinggi badan 6 orang mahasiswa adalah 158 cm, 160 cm, 165 cm, 168 cm, 169 cm, 170 cm.
b.      Berat badan 4 orang mahasiswa adalah 46 kg, 48 kg, 50 kg, 52 kg.
 Hubungan antara psikologi dengan statistik:
     Psikologi adalah salah satu ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental seseorang. Statistik adalah salah satu cabang dari ilmu matematika. Ilmu matematika tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari kita bahkan matematika selalu berperan dalam berbagai bidang keahllian seperti teknik,komputer atau IT,psikologi,kedokteran,ekonomi,hukum,dll. Karena selalu berperannya matematika dalam berbagai ilmu atau bidang keahlian maka dalam psikologi pun matematika sangat berperan contohnya statistika atau statistik. Statistik berperan penting dalam ilmu psikologi yaitu untuk membuat laporan tentang berapa banyak penduduk indonesia, untuk membuat laporan berapa banyak karyawan baru, untuk membuat laporan tentang perkembangan anak kita atau perkembangan anak di sekitar kita, untuk membuat laporan berapa banyak angka kematian per tahunnya terhadap ibu hamil,dll.


Contoh kasus:
  1.   Jika kita ingin mengamati perkembangan anak mulai dari ia baru lahir hingga ia menginjak usia 5 tahun tentunya kita harus memperhatikan bagaimana kesehariannya dirumah,bagaimana cara ia belajar merangkak, belajar duduk, belajar berjalan, belajar berbicara, bagaimana cara ia makan, bagaimana cara ia minum, bagaimana cara ia berpakaian, bertingkah laku, dan sebagainya. Setelah kita memperhatikan anak tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama maka kita mulai dapat mengambil kesimpulan terhadap apa yang telah kita amati selama ini dan dari hasil pengamatan tersebut selain dapat kita tuangkan/gambarakan melalui tulisn tentunya kitapun dapat mengaplikasikannya ke statistik yaitu dengan membuat diagram batang,lingkaran,garis,dll.
  2.  Ketika kita ingin mengetahui berapa jumlah penduduk di tiap-taip desa atau kecamatan tentunya kita harus melakukan pengamatan dan penelitian. Salah satu caranya yaitu dengan mendata dan mencari informasi tentang berapa banyak warga atau penduduk di tiap-tiap desa atau kecamatan tersebut. Setelah kita mendata dan mencari informasi maka kita dapat membuat hasil dari pengamatan dan penelitian tersebut dengan membuat diagram lingkaran,batang,dll.
  3.  Tabel kontingensi

TABEL
JUMLAH SISWA SMKN 2 CIKARANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Jenis Kelamin
Kelas
Jumlah
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Perempuan
200
150
100
450
Laki-laki
150
100
80
330
Jumlah
350
250
180
780





Daftar Pustaka

  1.      Osman Osdirwan,Drs.  M.Si.2006. Pelajaran Matematika untuk SMA/MA Kelas XI semester 1. Jakarta: Arya Duta
  2.      Matematika IPS untuk SMA/MA.  Jakarta: Trijaya Utama

analisis sifat orang jawa tengah (yogyakarta)

Analisis Sifat Orang Jawa Tengah (Yogyakarta)

v Gaya Hidup.
Gaya hidup orang jawa cenderung sederhana di bandingkan orang-orang yang tinggal di perkotaan. Rasa kekeluargaannya antar satu sama lain itu masih kuat atau dalam bahsa jawanya yaitu guyup rukun. Gotong royong dan toleransinya pun masih sangat kuat,apalagi di antara mereka ada hubungan kekeluargaan atau masih bersaudara satu sama lain. Orang jawa cenderung lebih ramah dan lebih sopan santun terhadap orang yang lebih tua dari mereka yang lebih muda. Gaya hidup mereka pun tidak neko-neko atau pilih-pilih dan cenderung tidak gengsian, orang jawa lebih menerima hidup mereka apa adanya tanpa di buat-buat atau di lebih-lebihkan. Walaupun mereka hidup di daerah pedesaan itu lantas tidak menjadikan diri mereka tidak mengerti atau ketinggalan jaman tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.  Justru banyak di antara mereka yang lebih mengerti dan memahami tentang ilmu pengetahuana dan teknologi.
v Pekerjaan / Mata pencaharian.
Umumnya orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan lebih memilih bekerja di sawah sebagai petani dan mengurus sawah mereka. Ada juga yang beternak sapi,kambing,ayam,dsb. Ada pula yang lebih memilih berjualan hasil panen mereka di pasar-pasar tradisional. Namun bagi mereka yang mempunyai pekerjaan tetap dan penghasilan yang lumayan mereka bekerja sebagai karyawan di perusahaan-perusahaan swasta seperti kebanyakan masyarakat di perkotaan.
v Adat-adat yang masih di pertahankan di daerah pedesaan atau daerah pulau Jawa.
·       Adat Nikah.
Semua orang yang hidup di dunia ini pasti akan menikah dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan dan untuk mengikuti sunnah rasul/nabi kita. Bagi para laki-laki dan wanita yang ingin menikah sebelumnya harus sudah cukup umur dan mapan. Selain itu ada adat atau tradisi yang harus mereka jalankan sebelum mereka menjadi sepsang suami-istri. Prosesnya yaitu:
1.      Tunangan,Pihak laki-laki yang ingin menikah sebelumnya datang kerumah pihak perempuan untuk  meminta ijin kepada orang tua dari pihak perempuan apakah boleh anak perempuannya itu dinikahi oleh si pria tersebut. Jika boleh maka si pria dan wanita itu saling bertukar cincin sebagai tanda bahwa satu sama lain telah ada yang mengikat dan menentukan tanggal baik untuk melangsungkan akad nikah.
2.      Setelah ditentukan tanggal dan hari baik untuk acara akad nikah maka proses selanjutnya adalah pinggitan(tidak diijinkan bertemu dengan calon suami)selama kurang lebih 1 minggu sampai acara akad nikah itu dimulai.
3.      Bagi calon suami dan calon istri yang ingin menikah sebelumnya mereka harus berpuasa terlebih dahulu dengan tujuan untuk mensucikan diri mereka sebelum mereka melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu sebagi sepasang suami istri.
4.      Hingga sampai waktu yang telah di tentukan dan sebelum si calon suami mengucapkan ijab qobul terlebih dahulu kedua calon mempelai itu menjalankan proses siraman.
5.      Setelah proses siraman maka dilanjutkan dengan proses membasuh kedua kaki calon pengantin pria yang dilakukan oleh si calon pengantin wanitanya.
6.      Setelah membasuh kedua kaki calon suaminya maka si pengantin wanitanya menginjak telur .
7.      Lalu setelah semua proses itu selesai maka baru calon pengantin pria dan wanita duduk bersebelahan di depan penghulu untuk mengucapkan ijab qobul dan janji sehidup semati,susah ataupun senang yang akan mereka hadapi bersama-sama hingga akhir hayat.
8.      Setelah proses akad nikah selesai dan mereka telah resmi menjadi sepasang suami istri maka antara pengantin pria dan wanita melakukan proses sungkeman kepada orang tua masing-masing dan mertua mereka.
9.      Selanjutnya di lanjutkan dengan proses resepsi(proses pesta pernikahan yang diramai-ramaikan).
·       Adat kematian/pemakaman.
Pada umunya proses yang dilakukan sama seperti proses pemakaman biasanya tetapi bagi orang jawa biasanya stelah jenazah di makamkan,pihak keluarga yang ditinggalkan itu mengadakan proses pengiriman doa atau yang sering kita bilang yaitu tahlilan. Pengiriman doa atau tahlilan ini di lakukan setelah orang yang meninggal itu dimakamkan selama 3hari,dilanjutkan dengan hari ke tujuh,lalu hari ke 40,hari ke 100 dan yang terakhir hari ke 1000.
·       Adat membuang benda pusaka ke laut selatan atau katenan.
Adat atau tradisi ini biasanya dilakukan menjelang puasa yaitu tepatnya bulan ruwah/rajab. Dalam proses ini benda-benda yang akan di lepas di pantai selatan tidak hanya benda-benda pusaka keraton saja melainkan hasil bumi atau panen mereka selama setahun ini. Hasil panen tersebut disusun dalam bentuk gunung dan sering disebut sebagai gunungan. Gunungan tersebut sebelumnya diarak mulai dari keraton hingga sampai di pantai selatan. Gunungan itu dipikul oleh orang-orang kepercayaan keraton seperti abdi keraton,pengawa keraton dan lainnya sebanyak 6 orang dan sisanya sebagai pengiringnya.
Setelah sampai di pantai selatan gunungan itu dilepas atau di buang ke pantai selatan, tetapi orang-orang yang membawa gunungan itu akan melepasnya ketika mereka telah sampai di tengah pantai. Proses adat istiadat ini masih terus berlangsung hingga saat ini dan masih dipertahankan sebagi kebudayaan atau tradisi dari masyarakat di daerah tersebut.